Panduan Cara Setting Radio BAOFENG UV-5R
Buat catatan pribadi aja nih soalnya punya radio UV-5RA yang menunya kayaknya sama semua, so biar mudah nyarinya bila lupa.
Berikut beberapa menu yang ada pada radio HT Merk BAOFENG UV-5R :
SQL (Squelch) :
Mengatur tingkat sensitifikas penerimaan. 0-9 : makin tinggi angka, makin tinggi sensitifitas penerimaan.
STEP (Frequency Step) :
Mengatur langkah perubahan frekuensi saat menggunakan panah keatas/kebawah pada menu VFO. Pilihan : 2.5 / 5.0 / 6.25 / 10 / 12.5 / 25 KHz
TXP (Transmit Power) :
Mengatur Daya yang gunakan saat melakukan pembicaraan (transmit). Terdapat 2 pilihan : Low (1 Watt) atau High (5 Watt)
SAVE (Battery Save) :
Mengatur penggunaan daya batere. Pilihan : OFF/1/2/3/4. Semakin rendah angka, semakin kecil daya batere yang digunakan
VOX (Voice Operating Transmission) :
Mengatur tingkat sensitifitas saat melakukan transmit tanpa menekan tombol PTT. Semakin tinggi angka, semakin sensitif
W/N (Wide/Narrow Band) :
Mengatur modulasi pancaran. Semakin lebar kualitas audio semakin bagus, tetapi jangkauan semakin pendek.
ABR (Display Illumination) :
Mengatur tingkat penerangan pada tampilan LCD. Pilihan : OFF/1/2/3/4/5
TDR (Dual Watch/Dual Reception) :
Mengatur frekuensi yang digunakan untuk standby. Untuk dual Standby: pilih "ON"
BEEP (Keypad Beep) :
Mengatur bunyi keypad saat ditekan. Pilihan : OFF/ON
TOT (Time Out Transmission) :
Mengatur pembatasan lama bicara saat menekan PTT. Pilihan : 15/30/45/60/…/585/600 detik.
VOICE (Voice Prompt) :
Mengatur penggunaan bahasa. Pilihan : English / Chinese / OFF
ANI (Automatic Number Identification) :
Hanya bisa dilakukan menggunakan sambungan ke computer menggunakan kabel data dan software yang sesuai.
S-Code (Sinyal Code) :
Mengatur grup memory di HT
*Hanya bisa dilakukan di computer
SC-REV (Scan Resume Method) :
Mengatur proses scanning. Pilihan : TO/CO/SE
TO (Time Operation) : Melakukan scan, beberapa saat kemudian melanjutkan scanning
CO (Carrier Operation) : Melakukan scan, sampai sinyal tidak aktif akan melanjukan scan kembali
SE (Search Operation) : Melakukan scan sampai terdeteksi adanya sinyal aktif.
PTT-ID :
Tekan atau lepas tombol PTT untuk transmit ke Signal Code
PTT-LT :
Menunda pengiriman sinyal code. Pilihah : 0, …, 30 detik
MDF-A :
Mengatur nama display pada display A. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
MDF-B :
Mengatur nama display pada display B. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
BCL (Busy Channel Lockout) :
Saat melakukan scanning, frekuensi akan berhenti pada saat mendapatkan sinyal penerimaan.
AUTOLK (Auto Lock) :
Mengatur penguncian tombol secara otomatis. Pilihan : ON/OFF
SFT-D (Shift Direction) :
Digunakan saat penggunaan frekuensi transmit dan receive yang berbeda.
Biasanya digunakan untuk repeater.
Selisih angka transmit dan receive apakah + (angka transmit diatas angka receive) atau – (angka transmit dibawah angka receive). Pilihan : OFF/+/-
OFFSETT (Frequency Shift) :
Hasil selisih angka transmit dan angka receive. Misal : receive 143.550, transmit 142.000. Maka selisihnya adalah 1.550. Angka ini dimasukkan pada setting offset.
MEMCH (Memory Channel) :
Angka yang menunjukkan dimana frekuensi disimpan.
Pilihan : 001 - 127
DELCH (Delete Channel) :
Angka yang menunjukkan frekuensi berapa yang akan dihapus.
Pilihan : 001 – 127
WT-LED :
Mengatur warna yang digunakan saat HT dalam posisi standby.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
RX-LED (Receive Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT menerima sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
TX-LED (Transmit Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT mengirim sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
AL-MOD (Alarm Mode) :
Mengatur fungsi alarm. Pilihan : SITE/TONE/CODE
BAND (Band Selection) :
Mengatur pemilihan frekuensi. Pilihan : VHF / UHF
TX-AB (Transmit A or B Selection) :
Mengatur posisi Band yang digunakan untuk melakukan pembicaraan. Pilihan : OFF/A/B
Untuk Transmit di A saja: Masuk menu #34 TDR-AB, Pilih "A"
ROGER (Tone end of transmission) :
Mengatur bunyi yang keluar saat PTT dilepas. Pilihan : ON/OFF
RESET (Restore to Default Setting) :
Mengatur proses untuk mengembalikan HT ke setting awal.
Pilihan : VFO / All
Setting Repeater Pada HT Baofeng UV-5R / UV-5RA
Contoh untuk RX: 439.000 MHz dan TX: 437.000 MHz (UHF) TONE: 94.8 Hz
Untuk menggunakan settingan kanal nomor 18 yang telah dibuat. Tekan tombol V/M untuk berpindah ke mode Channel. Pilih kanal memori nomor 18 dan lakukan uji coba. Catatan, pastikan bahwa pada display di bagian atas terdapat tanda +-. Jika PTT ditekan untuk TX maka frekuensi yang digunakan akan otomatis berpindah ke 437.000 (MHz), sedangkan pada kondisi monitor / RX frekuensi yang digunakan adalah 439.000 (MHz). Juga pada saat TX akan muncul tulisan CT pada bagian kiri layar display. Ini menandakan bahwa Tone CTCS (94.8 Hz) digunakan pada saat TX untuk mengaktifkan fitur Tone Squelch yang digunakan oleh repeater.
Source : https://kamboti.unpatti.ac.id/2016/12/2
STEP (Frequency Step) :
Mengatur langkah perubahan frekuensi saat menggunakan panah keatas/kebawah pada menu VFO. Pilihan : 2.5 / 5.0 / 6.25 / 10 / 12.5 / 25 KHz
TXP (Transmit Power) :
Mengatur Daya yang gunakan saat melakukan pembicaraan (transmit). Terdapat 2 pilihan : Low (1 Watt) atau High (5 Watt)
SAVE (Battery Save) :
Mengatur penggunaan daya batere. Pilihan : OFF/1/2/3/4. Semakin rendah angka, semakin kecil daya batere yang digunakan
VOX (Voice Operating Transmission) :
Mengatur tingkat sensitifitas saat melakukan transmit tanpa menekan tombol PTT. Semakin tinggi angka, semakin sensitif
W/N (Wide/Narrow Band) :
Mengatur modulasi pancaran. Semakin lebar kualitas audio semakin bagus, tetapi jangkauan semakin pendek.
ABR (Display Illumination) :
Mengatur tingkat penerangan pada tampilan LCD. Pilihan : OFF/1/2/3/4/5
TDR (Dual Watch/Dual Reception) :
Mengatur frekuensi yang digunakan untuk standby. Untuk dual Standby: pilih "ON"
BEEP (Keypad Beep) :
Mengatur bunyi keypad saat ditekan. Pilihan : OFF/ON
TOT (Time Out Transmission) :
Mengatur pembatasan lama bicara saat menekan PTT. Pilihan : 15/30/45/60/…/585/600 detik.
VOICE (Voice Prompt) :
Mengatur penggunaan bahasa. Pilihan : English / Chinese / OFF
ANI (Automatic Number Identification) :
Hanya bisa dilakukan menggunakan sambungan ke computer menggunakan kabel data dan software yang sesuai.
S-Code (Sinyal Code) :
Mengatur grup memory di HT
*Hanya bisa dilakukan di computer
SC-REV (Scan Resume Method) :
Mengatur proses scanning. Pilihan : TO/CO/SE
TO (Time Operation) : Melakukan scan, beberapa saat kemudian melanjutkan scanning
CO (Carrier Operation) : Melakukan scan, sampai sinyal tidak aktif akan melanjukan scan kembali
SE (Search Operation) : Melakukan scan sampai terdeteksi adanya sinyal aktif.
PTT-ID :
Tekan atau lepas tombol PTT untuk transmit ke Signal Code
PTT-LT :
Menunda pengiriman sinyal code. Pilihah : 0, …, 30 detik
MDF-A :
Mengatur nama display pada display A. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
MDF-B :
Mengatur nama display pada display B. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
BCL (Busy Channel Lockout) :
Saat melakukan scanning, frekuensi akan berhenti pada saat mendapatkan sinyal penerimaan.
AUTOLK (Auto Lock) :
Mengatur penguncian tombol secara otomatis. Pilihan : ON/OFF
SFT-D (Shift Direction) :
Digunakan saat penggunaan frekuensi transmit dan receive yang berbeda.
Biasanya digunakan untuk repeater.
Selisih angka transmit dan receive apakah + (angka transmit diatas angka receive) atau – (angka transmit dibawah angka receive). Pilihan : OFF/+/-
OFFSETT (Frequency Shift) :
Hasil selisih angka transmit dan angka receive. Misal : receive 143.550, transmit 142.000. Maka selisihnya adalah 1.550. Angka ini dimasukkan pada setting offset.
MEMCH (Memory Channel) :
Angka yang menunjukkan dimana frekuensi disimpan.
Pilihan : 001 - 127
DELCH (Delete Channel) :
Angka yang menunjukkan frekuensi berapa yang akan dihapus.
Pilihan : 001 – 127
WT-LED :
Mengatur warna yang digunakan saat HT dalam posisi standby.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
RX-LED (Receive Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT menerima sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
TX-LED (Transmit Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT mengirim sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
AL-MOD (Alarm Mode) :
Mengatur fungsi alarm. Pilihan : SITE/TONE/CODE
BAND (Band Selection) :
Mengatur pemilihan frekuensi. Pilihan : VHF / UHF
TX-AB (Transmit A or B Selection) :
Mengatur posisi Band yang digunakan untuk melakukan pembicaraan. Pilihan : OFF/A/B
Untuk Transmit di A saja: Masuk menu #34 TDR-AB, Pilih "A"
ROGER (Tone end of transmission) :
Mengatur bunyi yang keluar saat PTT dilepas. Pilihan : ON/OFF
RESET (Restore to Default Setting) :
Mengatur proses untuk mengembalikan HT ke setting awal.
Pilihan : VFO / All
*Proses reset akan menghapus semua memory dan settingan
Source : http://masshamradio.com/?masshamradio=22&content=5990&artikel=8&i=PANDUAN%20MENU%20BAOFENG%20UV-5R
**************************************************************************************
Setting Repeater Pada HT Baofeng UV-5R / UV-5RA
Contoh untuk RX: 439.000 MHz dan TX: 437.000 MHz (UHF) TONE: 94.8 Hz
- Hidupkan transceiver.
- Tekan tombol Menu, lanjutkan dengan tekan tombol angka 7 (masuk ke Menu #7) ke Menu TDR: ON atau OFF.
- Tekan tombol Menu (tanda panah berpindah kebawah), tekan tombol panah keatas atau kebawah sehingga tampilan menunjukkan pilihan OFF. Hal ini dilakukan untuk mematikan fitur Dual Watch pada pesawat.
- Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Tekan tombol Menu, lanjutkan dengan tekan tombol angka 3 dan tombol angka 5 (masuk ke Menu #35) ke Menu STE: Repeater Tail Tone Elimination (menghilangkan transmisi akhir dengan tone dari repeater).
- Tekan tombol Menu (tanda panah berpindah kebawah), tekan tombol panah keatas atau kebawah sehingga tampilan menunjukkan pilihan OFF. Hal ini dilakukan untuk mematikan fitur Repeater Tail Tone Elimination pada pesawat.
- Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Tekan tombol V/M (VFO/Memory), tombol warna oranye untuk memilih Mode VFO.
- Setting TX Tone (Hz), tekan tombol Menu dikuti angka 1 dan 3 (Menu #13), setting T-CTCS (Tone untuk TX).
- Tekan tombol Menu untuk berpindah ke pilihan frekuensi Tone (Hz), pilih (dengan menekan tombol keatas atau kebawah). Pilih Tone dengan frekuensi 94.8 Hz (Frekuensi Tone disesuaikan dengan standard pada Repeater yang hendak digunakan).
- Tekan tombol Menu untuk Menyimpan perubahan.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Setting Repeater OFFSET (Geseran frekuensi TX dan RX mengikuti frekuensi TX dan RX repeater). Tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 6 (Menu #26) untuk masuk ke Menu OFFSET.
- Tekan tombol Menu untuk mengubah nilai OFFSET frekuensi yang akan digunakan. Dalam hal ini nilai 02.000 untuk 2 MHz.
- Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Setting Frekuensi SHIFT ( + atau –): tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 5 (Menu #25) SFT-D (SHIFT).
- Tekan tombol Menu untuk mengubah nilai SHIFT, pilih + atau – dengan menekan tombol panah keatas atau kebawah, dalam contoh ini digunakan nilai SHIFT – (minus).
- Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu. Perhatikan bahwa akan ada tanda minus (–) yang muncul pada bagian atas display.
- Masukan nilai frekuensi RX yang akan digunakan dari mode VFO. Dalam hal ini frekuensi 439.000 MHz
- Setting Nomor Kanal Memori, tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 7 (Menu #27).
- Tekan tombol Menu lagi untuk melakukan pemilihan nomor kanal memori yang akan digunakan untuk menyimpan keseluruhan settingan. Misalnya pilih kanal memori #18. Catatan: pastikan untuk memilih kanal memori yang akan digunakan ini masih kosong/belum terisi/terpakai. Jika masuk pada Menu #27, tekan tombol keatas atau kebawah sampai diperoleh tulisan MEM-CH dan baris dibawahnya hanya tertulis angka misal 018, artinya kanal memori ini masih kosong. Jika tedapat tulisan CH- didepan angka 018 (CH-018), maka memory #18 telah terpakai. Untuk dapat menggunakan kanal memori tersebut harus dilakukan penghapusan. Dalam petunjuk ini dibahas contoh penggunaan dengan kanal memori yang masih kosong saja.
- Simpan Frekuensi RX – setelah berada pada Menu #27 dan telah memilih kanal memori yang kosong. Tekan tombol Menu sekali lagi untuk menyimpan frekuensi RX yang hendak digunakan. Pada saat menekan tombol Menu akan terdengar suara pemberitahuan “Receiving Memory” dari speaker radio, dan terdapat tambahan tulisan CH- didepan angka 018 (CH-018), memori #18 telah terpakai. Sampai pada langkah ini frekuensi RX repeater telah disimpan pada kanal memori nomor 18.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Langkah yang berikut ini adalah langkah yang terpenting. Pastikan bahwa tetap berada di mode VFO dan frekuensi yang tampil pada display A (display frekwensi bagian atas) adalah frekuensi RX, dalam contoh ini 439.000 MHz.
- Tekan tombol *SCAN. Setelah menekan tombol ini, akan muncul tulisan huruf R dibagian atas layar dibelakang tanda –. (–R) dan tampilan frekuensi akan berubah menjadi 437.000 (MHz), minus 2.000 MHz dari 439.000 (MHz). Nilai frekuensi ini adalah frekuensi TX yang akan disimpan pada kanal memory #18.
Catatan: jika tombol *SCAN ditekan dan terjadi proses scan maka perlu dilakukan pengnonaktifan fungsi dengan tulisan biru pada keypad. Tekan dan tahan tombol A/B (tombol warna biru) dan tekan tombol *SCAN. Jika tombol *SCAN ditekan lagi tidak akan melakukan scanning tetapi akan mengaktifkan menu Reverse (R). - Tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 7 (Menu #27) MEM-CH (atau hanya tombol Menu saja, jika Menu terakhir yang digunakan adalah Menu #27: MEM-CH). Pastikan kanal memori CH-018 yang terpilih/tampil.
- Tekan tombol Menu untuk masuk ke setting Menu MEM-CH, pastikan CH-018 yang terpilih/tampil.
- Tekan tombol Menu sekali lagi untuk menyimpan frekuensi TX pada kanal memori #18. Pada saat tombol memori ditekan akan terdengar suara “Transmitting Memory” dari speaker radio. sampai disini frekuensi TX 437.000 (MHz) telah disimpan juga ke kanal memori nomor #18.
- Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
- Proses setting selesai.
Untuk menggunakan settingan kanal nomor 18 yang telah dibuat. Tekan tombol V/M untuk berpindah ke mode Channel. Pilih kanal memori nomor 18 dan lakukan uji coba. Catatan, pastikan bahwa pada display di bagian atas terdapat tanda +-. Jika PTT ditekan untuk TX maka frekuensi yang digunakan akan otomatis berpindah ke 437.000 (MHz), sedangkan pada kondisi monitor / RX frekuensi yang digunakan adalah 439.000 (MHz). Juga pada saat TX akan muncul tulisan CT pada bagian kiri layar display. Ini menandakan bahwa Tone CTCS (94.8 Hz) digunakan pada saat TX untuk mengaktifkan fitur Tone Squelch yang digunakan oleh repeater.
Source : https://kamboti.unpatti.ac.id/2016/12/2
IR Remote Control 5 Channel
Pada postingan sebelumnya Penulis pernah membuat Infra Red Switch yang inputnya menggunakan sembarang Remote Control dan hanya untuk mengendalikan satu perangkat saja. Pada posting kali ini, Penulis coba share hasil percobaan Penulis, tentang membuat sendiri rangkaian Remote Control 5 channel dengan memanfaatkan IC bekas mainan Radio Control mobil.
Mungkin belum banyak pembaca yang tahu, bahwa sebenarnya IC pada mainan mobil RC murahan, merupakan sepasang encoder dan decoder yang bisa kita manfaatkan untuk membuat IR Remote Control dengan penambahan beberapa komponen tentu saja. Pada bagian pemancar RC kalau kita amati pada badan IC tertulis TX-2x yang memiliki jumlah kaki 14, sedangkan pada bagian penerimanya tertulis RX-2x yang memiliki jumlah kaki 16. Penulis menyebutnya "x" karena ternyata di pasaran banyak sekali variannya, umumnya TX/RX-2B, tetapi ada juga TX/RX-2C, 2G, NK2622 (tx), SM6136B (tx), SM6135 (rx) dan lain - lainnya.
Penulis mencoba mencari referensinya dengan bantuan situs pencari legendaris yang sudah pasti serba tahu, dan akhirnya Penulis mendapati Datasheet dari IC TX-2B/RX-2B buatan Silan Semiconductor. Menurut Datasheet tersebut dinyatakan bahwa IC encoder - decoder tersebut ternyata memiliki 5 channel, meskipun pada prakteknya yang dipakai cuma 4 channel saja (maju - mundur & kiri - kanan), kecuali pada mainan RC kelas menengah yang memanfaatkan 1 channel sisanya untuk Turbo speed.
Dari hasil pengamatan Penulis, meskipun terdapat perbedaan, tetapi sebenarnya memiliki beberapa blok yang hampir sama. Tentunya para Pembaca pernah mengalami dua mobil RC bisa dikontrol hanya dengan satu Radio Control saja padahal setelah dibuka ternyata IC-nya berbeda.
Berbekal dari datasheet serta beberapa rongsokan mainan RC, Penulis coba menerapkan test circuit yang terdapat pada Datasheet tersebut dan ternyata berhasil.
Membosankan rasanya jika hanya berkutat dengan teori tanpa adanya bukti hasil percobaan, maka tanpa berlama - lama dibawah ini Penulis tampilkan beberapa foto hasil dokumentasi percobaan yang telah dilakukan.
Membosankan rasanya jika hanya berkutat dengan teori tanpa adanya bukti hasil percobaan, maka tanpa berlama - lama dibawah ini Penulis tampilkan beberapa foto hasil dokumentasi percobaan yang telah dilakukan.
Test Circuit untuk aplikasi Infra Red
Beberapa rongsokan RC yang akan Penulis ambil IC-nya
Rangkaian IR Remote Control 5 channel
Rangkaian yang sudah dimasukkan ke dalam box. Ketika di test dengan cara memencet tiap tombol, maka LED Infra Red akan menyala
Rongsokan RX yang akan Penulis ambil IC-nya
Rangkaian Receiver IR, outputnya Penulis sambungkan terlebih dahulu dengan LED untuk pengetesan
Proses Pengetesan IR 5 channel
Setelah kita pastikan semua channel berfungsi, kemudian kita pasang komponen relay driver serta relay-nya. Sensor IR menggunakan sensor TV, Penulis sambungkan dengan kabel lengkap dengan dudukannya.
Rangkaian IR RX 5 channel siap disambungkan dengan 5 alat
Penulis hanya menyambungkan output rangkaian RX dengan relay driver, sehingga relay pada rangkaian tersebut sifatnya hanya momentary switch, berarti ketika tombol dilepas maka relay juga akan OFF. Bila menginginkan relay ON terus, maka yang digunakan adalah rangkaian toggle switch.
Bila para Pembaca berminat untuk mencobanya, maka dibawah ini penulis sertakan desain PCB serta layout komponennya.
Tata Letak komponen rangkaian IR TX 5 channel
Desain PCB ukuran 2,9 x 5,8 cm
Tata Letak Komponen IR RX 5 channel
Desain PCB ukuran 7,4 x 6,3 cm
Resistor yang terdapat pada kaki 11-12 pada TX dan kaki 4-5 pada RX adalah penentu frekuensi encoding - decoding sinyal. Pada rangkaian diatas Penulis menggunakan nilai 220K. Nilai resistor ini bisa diubah - ubah dengan nilai antara 100 - 500 K, sehingga kita bisa membuat remote control khusus yang tidak bisa dikontrol oleh remote control yang lainnya.
Akhirnya, Penulis ucapkan selamat mencoba & semoga sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)