Pada jaman dulu, sebelum tahun 2000, pada saat masih banyak wilayah desa yang belum terjamah jaringan listrik PLN, guruKATRO sudah sering reparasi inverter 12 volt to 24 v atau 12 volt to 32 volt, yaitu pada power amplifier sekelas OCL atau darlington yang direkayasa oleh pembuatnya agar bisa dinyalakan dengan menggunakan Aki 12 Volt. Tapi yang sempat guruKATRO reparasi seluruhnya adalah jenis inverter menggunakan inti kern plat besi, yang tugasnya disekaliguskan sebagai trafo 220 volt t0 24 atau 32 volt.
Waktu itu terkenal dengan nama Power Amplifier besar jenis AC/DC. Satu trafo inti besi bisa bekerja sebagai penurun tegangan dari 220/110 volt menjadi 24/32 volt bila di operasikan menggunakan aliran listrik PLN dan trafo itu berubah fungsi menjadi penaik tegangan dari 12 volt engkel menjadi 24 atau 32 volt simetris bila amplifier dioperasikan menggunakan aki 12 volt.
Inverter jenis inti ferit juga sebenarnya sudah sering guruKATRO lihat, yaitu ketika memperbaiki Amplifier sistem audio Mobil, sayangnya saat itu belum pernah sekalipun menangani kerusakan pada bagian inverter, akhirnya guruKATRO juga tidak terlalu menguasai inverter menggunakan inti ferit tersebut. Namun sekaligus bisa ditarik kesimpulan bila inverter pada Amplifier Mobil itu pasti bagus kualitasnya.
Terus terang saja, guruKATRO sendiri belum mempraktekkan hal ini, yaitu menggunakan skema inverter trafo inti besi di aplikasikan dengan trafo inti ferit. Beberapa bula yang lalu, datang seorang teman lama yang minta skema inverter untuk amplifier pada mobil, katanya dia akan pasang amplifier OCL bikinan sendiri. iseng iseng guruKATRO kasi skema komponennya dan di ajari cara menggulung kawat enamel pada batang feritnya.
Beberapa hari yang lalu ia datang lagi sekedar mengucapkan terima kasih, katanya proyek itu berhasil dan cukup memuaskan. Dengan laporan dari teman guruKATRO itu, akhirnya guruKATRO berani untuk share tentang pembuatan inverter tersebut.
Mohon maaf, dengan alasan agar akan lebih mudah di mengerti oleh pembaca, ada beberapa komponen yang tidak sesuai dengan apa yang pernah guruKATRO dikte kepada teman guruKATRO, nanti akan dijelaskan pada tiap tiap step di bawah .....
Mari kita mulai belajar mencoba merangkai terlebih dahulu :
1. Buat trafo inverter dengan bahan inti ferit, kawat email ukuran 0,6mm atau 1mm untuk primer 12 volt, dan kawat email ukuran 1mm untuk lilitan sekunder 24 volt.
Kalrifikasi :
Inti ferit sebenarnya menggunakan trafo koker biasa dan bukan jenis toroid seperti pada gambar diatas. Koker yang disarankan adalah bekas atau ambil dari trafo multi regulator TV.
Karena dengan koker dari multi regulator tv itu guruKATRO sudah tahu 1 lilit = 2 volt. Berarti :
Primer 12 volt = 2 x 6 lilit, dan
Sekunder 24 volt = 2 x 12 lilit.
untuk lilitan sekunder: bila ingin output 28 volt = 2 x 14 lilit, bila ingin keluar 32 volt = 2 x 16 lilit.
Sedangkan ferit toroid pada gambar diatas guruKATRO belum menemukan berapa jumlah lilitan untuk tiap tiap volt nya. Gambar trafo buatan guruKATRO yang menggunakan ferit toroid hanya sebagai ilustrasi saja.
Bila trafo buatan sendiri itu sudah jadi, mari kita lanjut dengan
2. Sumber tegangan 12 volt + dari akidimasukkan ke kaki tengah lilitan primer dan keluar malalui dua pintu (2x 6 lilit) untuk menuju kaki kolektor dua buah transitor 3055
Klarifikasi :
Walaupun menggunakan transistor 2N3055 juga gak papa, tapi yang kemarin guruKATRO ajarkan pada teman itu bukan menggunakan itu, melainkan menggunakan D313 atau TIP31 atau TIP41 atau TIP51.
3. Beri umpan basis dengan tegangan + 12 volt dari aki dengan disaring menggunakan resistor 1K.
Ukuran resistor 1K itu belum mutlak, untuk hasil maksimal bisa diganti dengan nilai sedikit dibawahnya atau sedikit diatasnya. di sesuaikan dengan tipe transistor yang digunakan.
4. Masih untuk Basis, beri kapasitor ukuran antara 100 nano hingga 680 nano (kalau bisa ambil yang jenis tantalum, katanya ini lebih tahan banting terhadap panas).
Pemasangan kapasitor disilang. Dari basis transistor ke satu menuju kolektor transistor ke dua dan sebaliknya dari basis transistor ke dua menuju kolektor transistor pertama.
5. Langkah terakhir adalah dengan memasang dioda penyearah pada bagian output, berikut pemasangan elko kopelingnya
Langkah ini tidak terlalu di bahas disini, sebab walaupun pada gambar ilustrasi diatas pemasangan dioda dibuat seperti output SMPS, namun kata teman guruKATRO, ia memasang dioda brigde (4 dioda) layaknya pada power supply dengan trafo kern besi. (padahal waktu guruKATRO dioda brigde, pada SMPS sama sekali tidak bisa), karena awala lilitan sudah otomatis menjadi - dan akhir lilitan sudah otomatis menjadi +, bila dipasang 4 dioda, maka dioda yang posisi terbalik akan langsung hangus.
Itu semua adalah jenis rangkaian inverter paling sederhana, tinggi rendah tegangan output akan sangat berpengaruh dari tinggi rendaha tegangan inputnya, mungkin hanya akan cocok bila untuk audio mobil yang setrum aki nya selalu penuh 12 volt.
Pengembangan lebih lanjut memerlukan transistor driver untuk basis 3055 nya dan dipasang dioda zener dengan ukuran tertentu agar bisa lebih stabil tegangan outputnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar dengan sehat.